Kamis, 16 Agustus 2012

Mengenai Kamera SLR


Pengertian kamera SLR
SLR ( single-lens reflex )
Kamera yang menggunakan sistem jajaran lensa jalur tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke dua tempat yaitu focal plane dan viewfinder.








Komponen Kamera SLR
  Viewfinders (pembidik)
  Shutters
  Build in meter and automatic expose
  Auto fokusing
  Film loading and transport

Viewfinders (pembidik)
        adalah jendela kecil pada kamera untuk melihat objek yang akan diambil oleh fotografer, objek yang tampak pada viewfinders sesuai dengan kenyataan dan hasil yang ada di viewfinders pula yang akan tercetak di film







Shutters
Shutters speed (kecepatan rana) adalah kecepatan shutters membuka dan menutup kembali
Skala shutters speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30 dst
Biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik
Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka dan jika tombol dilepas maka shutter menutup
Yang perlu di ingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak.
Semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi  (shutter akan semakin cepat membukan dan menutup)
Speed cepat digunakan untuk memotret benda yang bergerak
Speed lambat, jika benda yg bergerak cepat dipotret dengan speed rendah, maka hasilnya ialah gambar yang kabur, namun latar belakangnya jelas.









Build in meter and automatic expose
Sebuah light meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah cahaya . Dalam fotografi , suatu pengukur cahaya sering digunakan untuk menentukan yang tepat eksposur untuk foto.Biasanya pengukur cahaya akan mencakup sebuah komputer, baik digital atau analog , yang memungkinkan fotografer untuk menentukan kecepatan rana  harus dipilih untuk eksposur optimal, mengingat situasi pencahayaan tertentu dan kecepatan film.



Auto fokusing
Focus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa, sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang.


Rule Of Thrid
Rule of thrid atau “aturan sepertiga” merupakan aturan tidak baku dalam dunia fotografi dalam hal menentukan komposisi suatu objek.
Aturan sepertiga adalah cara kita mengatur komposisi agar poi (point of interest) sebisa mungkin berada di salah satu perpotongan 2 garis dari 4 garis yang membagi gambar menjadi sama besar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar